Monday, August 26, 2019

Soal Agama Kelas X Aku Selalu Dekat dengan ALLAH Swt

Uji Pemahaman
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas.
1. Bagaimana cara kita meneladani al-Asmā’u al-Ĥusnā al-Karim?
2. Jelaskan manfaat dari meneladani al-Asmā’u al-Ĥusnā al-Wakil.

3. Bagaimana cara kita untuk meneladani al-Asmā’u al-Ĥusnā al-Adl.
4. Bagaimana strategi kita untuk dapat meneladani al-Asmā’u al-Ĥusnā al- Matin?
5. Jelaskan manfaat dari meneladani al-Asmā’u al-Ĥusnā al-Ākhir.

Jawaban: 

1. Bagaimana cara kita meneladani al-Asmā’u al-Ĥusnā al-Karim?
Sifat dermawan adalah sifat Allah Swt. al-Karim (Maha Pemurah), sehingga sebagai wujud keimanan tersebut, kita harus menjadi orang yang pandai membagi kebahagiaan kepada orang lain baik dalam bentuk harta atau bukan. Wujud kedermawanan tersebut, misalnya seperti berikut.
a. Selalu menyisihkan uang jajan untuk kotak amal setiap hari Jum’at yang diedarkan oleh petugas Rohis.
b. Membantu teman yang sedang dalam kesulitan.
c. Menjamu tamu yang datang ke rumah sesuai dengan kemampuan.

2. Jelaskan manfaat dari meneladani al-Asmā’u al-Ĥusnā al-Wakil.
Kata “al-Wakil” mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara. Al-Wakil (Yang Maha Mewakili atau Pemelihara), yaitu Allah Swt. yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun urusan akhirat. Dia menyelesaikan segala sesuatu yang diserahkan hambanya tanpa membiarkan apa pun terbengkalai.

Dengan demikian, orang yang mempercayakan segala urusannya kepada Allah Swt., akan memiliki kepastian bahwa semua akan diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Hal itu hanya dapat dilakukan oleh hamba yang mengetahui bahwa Allah Swt. yang Mahakuasa, Maha Pengasih adalah satu-satunya yang dapat dipercaya oleh para hamba-Nya. Seseorang yang melakukan urusannya dengan sebaik baiknya dan kemudian akan menyerahkan segala urusan kepada Allah Swt. untuk menentukan karunia-Nya.

3. Bagaimana cara kita untuk meneladani al-Asmā’u al-Ĥusnā al-Adl?
Perwujudan meneladani sifat Allah Swt. al-‘Adl, misalnya seperti berikut.
a. Tidak memihak atau membela orang yang bersalah, meskipun orang tersebut saudara atau teman kita.
b. Menjaga diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar dari kezaliman.

4. Bagaimana strategi kita untuk dapat meneladani al-Asmā’u al-Ĥusnā al- Matin?
Akhlak kita terhadap sifat al-Matin adalah dengan beristiqamah (meneguhkan pendirian), beribadah dengan kesungguhan hati, tidak tergoyahkan oleh bisikan menyesatkan, terus berusaha dan tidak putus asa serta bekerja sama dengan orang lain sehingga menjadi lebih kuat.

Menjadi pribadi yang kuat dan teguh pendirian Perwujudan meneladani dari sifat Allah Swt. al-Matin dapat berupa hal-hal berikut.
a. Tidak mudah terpengaruh oleh rayuan atau ajakan orang lain untuk melakukan perbuatan tercela.
b. Kuat dan sabar dalam menghadapi setiap ujian dan cobaan yang dihadapi.

5. Jelaskan manfaat dari meneladani al-Asmā’u al-Ĥusnā al-Ākhir.
Orang yang mengesakan al-Ākhir akan menjadikan Allah Swt. sebagai satu-satunya tujuan hidup yang tiada tujuan hidup selain-Nya, tidak ada permintaan kepada selain-Nya, dan segala kesudahan tertuju hanya kepada-Nya. Oleh sebab itu, jadikanlah akhir kesudahan kita hanya kepada- Nya. Karena sungguh akhir kesudahan hanya kepada Rabb kita, seluruh sebab dan tujuan jalan akan berujung ke haribaan-Nya semata. Orang yang mengesakan al-Ākhir akan selalu merasa membutuhkan Rabb-nya, ia akan selalu mendasarkan apa yang diperbuatnya kepada apa yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. untuk hamba-Nya, karena manusia mengetahui bahwa Allah Swt. adalah pemilik segala kehendak, hati, dan niat.

Al-Ākhir artinya Yang Mahaakhir yang tidak ada sesuatu pun setelah Allah Swt. Dia Mahakekal tatkala semua makhluk hancur, Mahakekal dengan kekekalan-Nya. Adapun kekekalan makhluk-Nya adalah kekekalan yang terbatas, seperti halnya kekekalan surga, neraka, dan apa yang ada di dalamnya. Surga adalah makhluk yang Allah Swt. ciptakan dengan ketentuan, kehendak, dan perintah-Nya.

Meneladani sifat Allah Swt. al-Ākhir adalah dengan cara seperti berikut.
a. Selalu melaksanakan perintah Allah Swt. seperti śalat lima waktu, patuh dan hormat kepada orang tua dan guru, puasa, dan kewajiban lainnya.
b. Meninggalkan dan menjauhi semua larangan Allah Swt. seperti mencuri, minum-minuman keras, berjudi, pergaulan bebas, melawan orang tua, dan larangan lainnya.





No comments:

Post a Comment